Upacara tersebut hanya membacakanamanat tertulis dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, mengingat cuaca turun hujan di Mako Lantamal IV. Walaupun diguyur hujan tidak mengurangi semangat dan kehikmatan jalannya upacara tersebut.
Dalam amanatnya Menko Perekonomian dalam amanat tertulisnya mengatakan “Peringatan Hari Nusantara Tahun 2019 ini merupakan yang ke-19, sejak pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2001”, tuturnya
Peringatan ini bertujuan menggaungkan kembali semangat perjuangan para Bapak bangsa dan pahlawan kita dalam mewujudkan 3 keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pertama kali dicetuskan dalam “Deklarasi Djoeanda” pada tanggal 13 Desember 1957”, kata Airlangga.
Menko Perekonomian juga mengatakan “Berkat perjuangan yang gigih selama 25 tahun, akhirnya konsep Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) diakui dunia setelah United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) disahkan pada tanggal 10 Desember 1982 melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut”, tuturnya
“Indonesia telah meratifikasinya dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Selanjutnya UNCLOS resmi berlaku pada tahun 1994. Atas dasar inilah, Negara Indonesia memandang laut sebagai jati diri bangsa serta laut sebagai pemersatu dan perekat bangsa”, ujar Menko Perekonomian.
Dengan mengusung tema “Nusantaraku Berdaulat, Indonesiaku Maju”, Mari kita jadikan momentum Hari Nusantara Tahun 2019 ini sebagai langkah untuk mempertebal semangat kebhinekaan dan tetap melaksanakan pembangunan Nusantara dalam mengelola wilayah maritim, pesisir hingga perbatasan dan pulau-pulau terluar sebagai bagian dalam upaya menjaga kedaulatan 5 bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”, pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Para Pejabat Utama Lantamal IV, Para Kepala Dinas Lantamal IV, Para Kepala Satuan Kerja Lantamal IV, Para Pamen Lantamal IV.
( Kadispen Lantamal IV)
