Putar
Sedang di
0:00
Dimuat: 0%Sudah dimainkan: 0%
Duration
0:00
Matikan Suara
”Sekarang, dunia menikmati kemajuan yang luar biasa di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, dan ekonomi . . . Tapi ironisnya, belum pernah kita menghadapi situasi [politik, ekonomi, dan lingkungan hidup] separah ini. Dunia sudah di ujung tanduk.”—Laporan Risiko Global 2018, Forum Ekonomi Dunia.
Gambar Istimewa |
KENAPA BANYAK ORANG KHAWATIR TENTANG MASA DEPAN MANUSIA DAN BUMI? BERIKUT INI HANYALAH SEBAGIAN MASALAH YANG KITA HADAPI.
KEJAHATAN DI INTERNET: Sebuah koran di Australia berkomentar, ”Internet semakin lama semakin menjadi tempat yang berbahaya. Internet menjadi surga para pedofilia, pem-bully, troll, * dan peretas. . . . Pencurian identitas adalah salah satu kejahatan yang perkembangannya tercepat di seluruh dunia. . . . Internet membuka kesempatan bagi manusia untuk menunjukkan sifat-sifat yang kejam dan beringas.” Di Indonesia saja, ada sekitar 60 juta orang yang menjadi korban kejahatan di Internet selama 2016.
(korupsi?) ...,,... KESENJANGAN EKONOMI: Menurut laporan Oxfam International, jumlah harta 8 orang terkaya sama dengan jumlah harta 3,6 miliar penduduk termiskin di dunia. Laporan itu menambahkan, ”Sistem ekonomi yang tidak adil terus membuat orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin, dan banyak di antaranya adalah wanita.” Jurang ekonomi yang makin lebar ini dikhawatirkan bisa menyulut kerusuhan atau pemberontakan.
KONFLIK DAN KEKERASAN: Pada 2018, Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) melaporkan, ”Kami belum pernah melihat data jumlah pengungsi sebanyak ini.” Ada lebih dari 68 juta orang yang terpaksa mengungsi, kebanyakan karena melarikan diri dari konflik atau penganiayaan. Laporan itu mengatakan bahwa hampir 30 orang harus mengungsi setiap menit.
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP: ”Banyak spesies tanaman dan binatang punah satu demi satu,” kata Laporan Risiko Global 2018. Selain itu, ”polusi udara dan pencemaran air laut semakin berbahaya bagi kesehatan manusia”. Jumlah serangga juga terus merosot tajam di berbagai negeri, padahal serangga berguna untuk kehidupan tanaman. Akibatnya, ilmuwan meramalkan bahwa kita bisa mengalami ”kiamat lingkungan hidup”. Kondisi terumbu karang juga sangat memprihatinkan. Menurut perkiraan ilmuwan, dalam 30 tahun terakhir, sekitar separuh terumbu karang di dunia sudah mati. Di Indonesia, menurut data tahun 2017, terumbu karang yang kondisinya baik hanya sekitar 30 persen. (*/Frans M)