Foto Istimewah |
Di tengah merebaknya sebagian berita yang mengandung hoax, Ayahanda Marpuji Ali menyatakan publik semestinya mengkonfirmasi dari pangkal berita dan sumber-sumber yang berbeda. Hal itu, sebagai upaya al-tabayyun (verifikasi) kebenaran berita dari sumber asalnya.
"Berita suatu media juga perlu untuk kiranya untuk dikonfirmasi dan digali dari sumber-sumber yang lain, ini sebagai upaya al-tabayyun," katanya di Surakarta, Minggu (2/8/2020) pagi.
Ayahanda Marpuji Ali mengingatkan bahwa yang perlu didewasakan dari pembaca berita ialah mengoptimalkan daya kekritisan. Pembaca kritis, lanjutnya, mengenali ragam tulisan yang muncul dalam surat kabar elektonik maupun cetak, apakah itu fakta liputan, penilaian, hipotesis, opini, kritik dan inisiatif pribadi.
"Yang perlu didewasakan oleh pembaca ialah mengoptimalkan daya kekritisan," Bendahara PP Muhammadiyah itu.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat memicu keleluasaan berita hoax berkembang. Bilamana masyarakat memiliki pengetahuan dan berupaya mengoptimalkan daya kritis, hoax yang beredar tidak akan mampu menimbulkan berbagai polemik dan perang tinta. Oleh sebab itu masyarakat diminta untuk memiliki kesiapan literasi guna mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat tersebut.(*)