Di shof paling depan, dalam masjid yang berada dipojok sebuah dusun. Seorang petani dengan khusyu' bermunajat..
"Illahi... Kasihanilah hambaMU ini..Turunkan untuk kami hujan..
Sebagai wujud rohmatMU".
Sementara di sebelahnya, seorang penjual es keliling. Tak kalah kekhusyu'anya memohon..
" Ya Alloh...Dengan segala kelemahan hamba..
Aku mohon, jangan KAU turunkan hujan.
karena aku butuh uang untuk biaya hidup".
Kalau kita menilai Rohmat dan ijabah, dari apa yang diberikan Alloh kepada salah satu hamba diatas.
Dengan sudut pandang kita masing masing, tentunya bisa kita simpulkan, maklum. Jika diantara salah satu hamba tidak akan terkabuklkan sesuai keinginanya. Berikut reaksi negatif atau positif dari keduanya karena prasangka akan Alloh.
Karena sesungguhnya, manusia itu tidak faham..
Dengan diri mereka sendiri..
Tidak faham dengan ke Maha bijaksanaan, kurang faham bahwa, SANG pencipta..
lebih faham akan ciptaanNYA..
Boleh jadi Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan sekarang, tetapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan pada hakikatnya. Allah lebih mengetahui kebutuhan hamba-hamba-Nya dan itu jauh lebih dari pengetahuan kita akan manfaat dari apa yang kita inginkan sendiri.
Sahabat, itulah yang harus kita yakini. Bahwa semua yang terjadi adalah ketentuan terbaik dari Allah sehingga apapun yang terjadi hati kita senantiasa Ridha dan ikhlas serta lapang dada atas ketentuan Allah.
Sahabat, marilah kita berupaya dengan sungguh-sungguh agar kita senantiasa ridha dan ikhlas serta lapang dada atas segala ketentuan Allah kepada kita. Sehingga diharapkan kita akan terhindar dari prasangka-prasangka buruk terhadap Allah, yang itu merupakan sebuah perbuatan dosa yang akan mengotori jiwa-jiwa kita
Sahabat, apapun yang terjadi semoga kita senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah. Untuk Ridha dan Ikhlas menerima ketentuan-Nya.
Karena Sesungguhnya Allah Lebih tahu yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Wallahua’lam bi showab.(habibah)